15.9.09

Menanti Kebangkitan ISLAM

“wah, udah pake jilbab lo skrg, rin” celoteh Dini pada sohibnya. 

"Eh, lihat jangGutnya lebat banget (lebat apa panjang, aw ah bodo') jangan2x teroris", dua manusia awam menilai sosok Ustad yang lagi jalan2x k mall. 
Terlalu berlebihan gk y? klo gw bilang Islam now perlahan-lahan menemukan jati dirinya. ISLAM, agama yang paling diridhai Allah SWT dengan Makhluk agung, Rasulullah SAW sebagai pemimpinnya.

 
   Memang terlalu cepat bila menyimpulkan demikian, namun dengan kejadian2x dewasa ini mungkinkah itu menunjukan sebuah kemajuan. Eq :
-  Sistem berbasis syariah sebagai solusi krisis global
-  Semakin banyak berdirinya Taman – taman Al Qur’an
-  Tingginya tingkat kesadaran umat sekarang, akan pentingnya zakat.

      Bagaimana tidak, setelah dihujat dengan berbagai isu fitnah. Belum lagi dari kalangan muslim sendiri (atw cm ngaku2x muslim) yang turut menyumbang paradigma miring, Islam tetap menunjukkan keberadaannya/eksistensinya dan akan terus berdiri kokoh hingga akhir zaman. Sebagai muslim yang gk perfect banget (shalat aja jarang), gw cm bisa berpikir bahwa Islam butuh sosok yang bisa menyatukan umat muslim sedunia, tanpa ada pembatas dari suku ataupun negara. Jadi, perlu ditekankan disini bahwa kita hanya bisa menanti sosok tauladan yang bisa menggambarkan bahwa Agama Islam adalah rahmat bagi semesta alam.

Note: maap y klo bahasa ny gk enak (kacau), maklum ilmu nulisnya masih tingkat pemula

SANG PEMIMPI

Kurang huruf N, tadinya mw nulis Sang Pemimpin. Forgot it, kita ulas aja dah klo gitu. N huruf yang mungkin gk akan ada artinya bila berdiri sendiri namun akan sangat berpengaruh bilamana dipakai dalam sebuah kata (lihat aja dari kata di atas).
Memang klo dipaksain sama, bisa aja!. Toh ujung2xnya berhubungan erat dengan yang namanya masa depan. Pemimpi, hidup dengan harapan, asa, pembayangan masa depan tanpa ada gerak tindak lanjut dari apa yang ada dipikirannya sementara pemimpin memiliki pandangan jauh ke depan (harusnya).

Anyway keduanya bisa dimaklumi. Hidup tanpa mimpi hampa, dengan bermimpi seseorang memiliki semangat/motivasi dalam menghadapi ketidakpastian hidup ini. Pemimpin, sebagaimana makna harfiahnya bahwa manusia sesungguhnya adalah pemimpin (red: khalifah, yah minimal mimpin dirinya sendiri lah) dan sebaik-baik pemimpin adalah Rasulullah SAW.

Udah y! makin lama tar makin ngawur aja, kita serahkan pada persepsi masing2x pribadi ni!. Pokoke intinya gw mw nyampein bahwa jangan sekali-kali meremahkan yang kecil karena dari sanalah sesuatu yang besar itu berasal.

10.9.09

PIECE for Terorist

Sedikit informasi bahwa apa yang kalian lakukan memunculkan opini negatif bagi sebagian besar muslim (red; orang awam). Dulu, Para Orangtua berlomba-lomba memasukkan anaknya di pesantren-pesantren namun sekarang MUNGKIN masih ada. Memang tradisi Barat yang imperium di zaman moderatlah yang mengubah cara pandang masyarakat, tetapi sumbangsih yang telah kalian lakukan juga tak bisa dipandang sebelah mata. Terbersitkah di benak kalian hal ini??.

Now, tanyakan pada hati anda Lanjutkan atau tidak, sudah berhasilkah tujuan kalian. Yang ada justru ‘generasi muda’ Islam malah terasa dbatasi (gmana gk! tmbuh janggut dkit ja bs2x dcap teroris, belum lagi dakwah d mesjid dan pesntren ‘diintai’ aparat.. keq smwny tu telah mlakukan dosa besar ja). Toh klo mw, bukankah lebih bijak klo kalian membantu ‘saudara’ kita di Palestina dan Afghanistan yang jelas2x berjuang mempertahankan diri dan aqidahnya (Mujahid sejati tu). Al Quran sendiri melarang sikap membenci dan memusuhi umat lain, sebab logikanya mereka adalah makhluk Allah SWT juga. Jadi apa dasar kalian melakukan ini?
“Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?.”
(QS Yunus [10]: 99).
Risalah tauhid memang harus disebar, hanya saja caranya bukan dengan kebencian dan permusuhan. Adapun peperangan yang terjadi di zaman Nabi dan setelahnya adalah dalam rangka membela diri dan menjaga kelangsungan dakwah. Sebagaimana ditemukan dalam realitas sejarah (pembebasan negeri2x timur dari imperium Romawi), pedang jihad tidak pernah digunakan dalam menyebarkan agama Islam. Realitas pemikiran yang menjadi ciri khas Islam, adalah pembebasan hati oleh Islam untuk beriman atau kafir dengan kebebasan dan pilihan tanpa paksa. Hakikatnya jelas bahwa Islam adalah RAHMATAN LIL ALAMIN.
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS AN-Nahl [16]: 125).
(Inspired : Quranic Quotient, Udo Yamin Efendi Majdi)

Note Hati !!

Duduk, Diam, Jalan Ditempat atau malah MUNDUR.

Gk tahu, GAK MW TAHU atau sebenarnya TAHU atas apa yang sudah dilakukan, akan dilakukan atau yang akan dilakukan.

Kejadian beruntun, senang RAGU sekaligus sedih.
Yo weslah, nikmati aja.

08-09-2009, 17.31 : Sekali-kali liat ke bawah, jangan liat ke atas terus. Basi!! Itu klo dliat dari kuantitas (red: udah berapa X dengernya, udah hapal d luar kepala, pren). But! Secara kualitas ni dalem banget. Tp koq ngliat org yg duluny dbwah now udah beda banget…

ArgggghhhHHHHHhhhhhhHHHG

6.9.09

Ya Allah, Kenapa hamba gk bisa berhenti memikirkannya


"Kamu Membuatku tersenyum, tanpa sebab apapun.
Membuatku tertawa, walau tak ada yang lucu.
Sialnya, kamu juga membuatku jatuh, pada saat aku semestinya menjauh."



(taken from:......., maap lupa)


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Ferrari Cars. Powered by Blogger